Kesimantengah, 25 November 2025 —

Puskesmas Pacet bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto resmi meluncurkan Posyandu Jiwa, sebuah program yang bertujuan memperluas edukasi serta mempermudah akses layanan kesehatan mental bagi masyarakat.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, hadir Dokter Ina, dokter spesialis kejiwaan yang saat ini aktif berdinas di RSUD Prof. Dr. Soekandar. Beliau menjelaskan bahwa kesehatan jiwa tidak hanya berkaitan dengan gangguan berat, tetapi juga menyangkut kondisi sehari-hari seperti:

Sakit lambung yang sering kambuh akibat tekanan pikiran

• Sulit tidur berhari-hari
• Perubahan mood yang drastis dan berkepanjangan
• Rasa cemas yang mengganggu aktivitas
• Hilangnya minat dalam kegiatan rutin

Dokter Ina menegaskan bahwa semua kondisi tersebut merupakan bagian dari aspek kesehatan jiwa yang harus dikenali sejak dini.

Peran Keluarga dan Tetangga Sangat Penting

Melalui pendekatan psikologi komunitas, dijelaskan bahwa pemulihan dan stabilitas emosional seseorang sangat dipengaruhi oleh dukungan lingkungan terdekat:

Keluarga merupakan pendeteksi awal perubahan perilaku atau kondisi emosional. Sikap penuh empati tanpa menghakimi dapat mencegah kondisi berkembang menjadi lebih berat.

• Tetangga berperan dalam menciptakan suasana sosial yang hangat dan saling peduli.
• Lingkungan tanpa stigma membantu seseorang lebih berani terbuka dan mencari bantuan ketika merasa tidak baik-baik saja.

Pendekatan ini diharapkan memperkuat ketahanan sosial masyarakat dalam menghadapi tekanan hidup sehari-hari.

Dukungan Tenaga Kesehatan Desa

Tenaga kesehatan desa, baik perawat maupun bidan, siap mendampingi warga dalam proses penanganan awal, seperti:

• Mengarahkan langkah pertama yang perlu dilakukan
• Mendampingi warga menuju Puskesmas Pacet bila diperlukan
• Menyampaikan informasi kondisi warga kepada pihak terkait agar penanganan lebih cepat dan tepat

Pelayanan dibuat sederhana dan ramah sehingga mudah diakses oleh masyarakat.

Komunikasi dan Pelaporan yang Mudah bagi Warga

Untuk mempermudah penanganan, warga dapat menyampaikan keluhan atau tanda-tanda awal masalah kesehatan jiwa melalui jalur komunikasi yang selama ini berjalan baik di desa. Jika membutuhkan bantuan koordinasi, warga juga dapat menghubungi Kepala Desa seperti biasanya—baik melalui pesan singkat, WhatsApp, maupun secara langsung.

Keterbukaan komunikasi ini membantu laporan dari warga dapat segera diteruskan kepada tenaga kesehatan desa maupun Puskesmas Pacet, sehingga penanganan tidak menunggu kondisi semakin berat.

Kehadiran Mahasiswa KKN Ubhara Surabaya

Kegiatan launching ini juga diikuti oleh mahasiswa KKN Ubhara Surabaya yang sedang bertugas di Desa Kesimantengah. Kehadiran mereka memberi kesempatan untuk memahami secara langsung apa itu Posyandu Jiwa, bagaimana mekanisme skrining dilakukan, serta bagaimana sinergi antara desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat terbangun.

Pengalaman ini menjadi pembelajaran penting bagi generasi muda mengenai isu kesehatan mental dan pelayanan kesehatan berbasis komunitas.

Ucapan Kepala Desa

Kepala Desa Kesimantengah, Bangga Al Hakim, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama Puskesmas Pacet, yang selama ini banyak memfasilitasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat—termasuk program Posyandu Jiwa—dapat berjalan dengan lebih mudah dan cepat.

Beliau berharap program ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, serta mendorong warga untuk tidak ragu mencari pendampingan ketika membutuhkannya.

Layanan Posyandu Jiwa Meliputi:

• Skrining kesehatan jiwa
• Konseling dasar
• Edukasi bagi keluarga
• Rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan, termasuk RSUD Soekandar

Dengan hadirnya Posyandu Jiwa, dukungan tenaga kesehatan, peran keluarga dan tetangga, serta komunikasi masyarakat yang terbuka, Desa Kesimantengah semakin siap mewujudkan lingkungan yang peduli, sehat secara jasmani dan rohani, serta saling membantu dalam setiap kondisi.