Oleh: Bangga Al Hakim

Kepala Desa Kesimantengah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto

Kajian arsip terbaru yang saya lakukan terhadap dokumen kolonial Hindia Belanda tahun 1930–1931 memberikan gambaran penting tentang posisi administratif Desa Kesimantengah pada masa awal abad ke-20. Temuan ini berasal dari sumber primer resmi yang disusun pemerintah kolonial untuk keperluan Sensus Penduduk 1930—salah satu sensus terbesar dan paling teliti yang pernah dilakukan di Jawa.

Asal Informasi: Sensus Hindia Belanda 1930

Dalam persiapan sensus tersebut, pemerintah kolonial membuat sistem pendataan wilayah yang sangat rinci hingga tingkat desa. Melalui proses inilah nama Kesimantengah terdokumentasikan secara formal dalam struktur administrasi kolonial.

Sumber Utama: “Registri Alfabetis Pembagian Administratif” (1931)

Hasil pendataan sensus kemudian dibukukan dalam karya resmi berjudul:

Alphabetisch Register van de Administratieve- en Adatrechtelijke Indeeling van Nederlandsch-Indie. Deel I: Java en Madoera

(Registri Alfabetis Pembagian Administratif dan Hukum Adat Hindia Belanda, 1931).

Buku ini memuat kondisi administratif per 7 Oktober 1930, dan menjadi salah satu arsip paling penting untuk memahami struktur pemerintahan desa pada masa kolonial.

Posisi Administratif Kesimantengah Tahun 1930

Pada halaman 191 tercatat entri sebagai berikut:

Kesimantengah, (da.), Patjet (o.d.), Djaboeng (d.), Modjokerto (r.), Modjokerto (a.), O.J. (g.)

Artinya:

• Kesimantengah berstatus desa (da.).
• Masuk wilayah Onderdistrict / Kecamatan Patjet (o.d.).
• Kecamatan Patjet berada dalam District Djaboeng (d.).
• Distrik Djaboeng termasuk Regentschap / Kabupaten Mojokerto (r.).
• Kabupaten Mojokerto berada dalam Afdeeling Mojokerto (a.).
• Seluruhnya berada di bawah Gewest Oost Java (g.), atau Provinsi Jawa Timur.

Temuan ini menegaskan bahwa sejak setidaknya tahun 1930, Kesimantengah sudah menjadi bagian dari wilayah administratif Kecamatan Patjet.

Keabsahan dan Kelangkaan Arsip

Dokumen ini disusun melalui verifikasi ketat, melibatkan pejabat lokal dan pemeriksaan ulang lapangan. Pemerintah kolonial bahkan menerbitkan daftar koreksi (errata), dan Kesimantengah tidak termasuk di dalamnya, menandakan datanya dianggap benar tanpa revisi.

Arsip ini juga tergolong langka karena memuat lebih dari 22.000 nama desa di Jawa–Madura, berdasarkan data sensus primer, bukan sekadar salinan peta.

Signifikansi bagi Sejarah Desa

Temuan ini menjadi dasar kuat bagi:

• Rekonstruksi sejarah administratif Desa Kesimantengah.
• Penelusuran perkembangan wilayah dari masa kolonial hingga sekarang.
• Penguatan identitas sejarah desa dalam konteks Mojokerto dan Jawa Timur.
• Penelitian akademik tentang perubahan struktur pemerintahan lokal.

Penutup

Berdasarkan arsip kolonial resmi tahun 1930–1931, Desa Kesimantengah telah tercatat sebagai desa dalam lingkungan Kecamatan Patjet, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, jauh sebelum pembentukan administrasi modern saat ini.

Kajian arsip ini saya tulis sebagai bagian dari upaya menghadirkan sejarah desa yang lebih lengkap, akurat, dan berbasis bukti, agar generasi mendatang dapat memahami akar administratif dan identitas historis Kesimantengah.

— Bangga Al Hakim

Kepala Desa Kesimantengah