Logo

Desa Kesimantengah

Kabupaten Mojokerto

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Jejak Tersirat Pacet: Catatan Kolonial yang Mengungkap Fragmen Sejarah Empat Desa

Jejak Tersirat Pacet: Catatan Kolonial yang Mengungkap Fragmen Sejarah Empat Desa

Invalid Date

Ditulis oleh BANGGA AL HAKIM

Dilihat 5 kali

Jejak Tersirat Pacet: Catatan Kolonial yang Mengungkap Fragmen Sejarah Empat Desa

Ditulis oleh: Bangga Al Hakim

(Penelusur arsip dan penulis narasi sejarah)

Catatan sejarah mengenai Kecamatan Pacet tidak selalu meninggalkan bukti fisik yang dapat ditemukan pada masa kini. Namun, sejumlah dokumen arkeologis dari masa Hindia Belanda memberikan informasi penting tentang apa saja yang pernah dicatat di beberapa desa dalam wilayah Pacet. Tulisan ini disusun berdasarkan catatan-catatan tersebut, tanpa menyimpulkan kondisi keberadaan artefak pada masa sekarang.

Dalam arsip lama itu disebutkan empat lokasi: Warugunung, Cempokolimo, Pandan, dan Galenglo. Meski hanya berupa deskripsi singkat, datanya cukup untuk menunjukkan bahwa kawasan Pacet pernah memiliki keragaman budaya dan aktivitas keagamaan pada masa lampau.

1. Warugunung – Lampu Perunggu dalam Catatan Lama

Teks Asli:

“Waroegoenoeng (bij Patjet), een bronzen tweepits lamp in een dito ronde doos.”

Terjemahan:

“Warugunung (dekat Patjet), sebuah lampu perunggu dengan dua lubang sumbu, berada dalam sebuah kotak bundar yang juga terbuat dari perunggu.”

Catatan ini menunjukkan bahwa Warugunung pernah disebut sebagai lokasi keberadaan lampu perunggu dua sumbu beserta kotaknya. Jenis artefak logam seperti ini biasanya berkaitan dengan aktivitas ritual atau kelompok elite pada masa Hindu–Buddha. Informasi ini berasal dari dokumen lama dan tidak menyatakan kondisi fisiknya pada masa kini.

2. Cempokolimo – Arca Mahakala dalam Laporan Kolonial

Teks Asli:

“Tjempokolimo, een steenen Mahakala, zeer verweerd.”

Terjemahan:

“Cempokolimo, sebuah arca Mahakala dari batu, dalam kondisi sangat lapuk.”

Dalam tradisi Hindu–Buddha, Mahakala adalah figur penjaga pintu gerbang suci. Catatan ini menggambarkan bahwa Cempokolimo pernah dicatat memiliki arca pelindung tersebut, yang pada masa pencatatan sudah lapuk. Tidak ada kesimpulan mengenai keberadaannya pada masa kini.

3. Pandan – Batu Bertanggal di Dekat Jalan Lama

Teks Asli:

“Pandan, bij den weg naar Belor een steen met jaartal en-relief.”

Terjemahan:

“Pandan, di dekat jalan menuju Belor, terdapat sebuah batu dengan angka tahun dan relief.”

Prasasti bertanggal merupakan sumber penting untuk rekonstruksi sejarah. Catatan ini mengindikasikan bahwa Pandan pernah memiliki batu bertanggal dengan relief, meskipun dokumen tidak mencatat lebih jauh keberadaan fisiknya pada masa sekarang.

4. Galenglo – Fragmen Terakota dari Masa Lampau

Teks Asli:

“Galenglo (bij Kesimantengah), een terracotta-fragment met hoofd.”

Terjemahan:

“Galenglo (dekat Kesimantengah), sebuah fragmen terakota berupa kepala.”

Fragmen ini kemungkinan merupakan bagian dari arca kecil atau elemen dekoratif bangunan suci. Catatan tersebut menunjukkan bahwa wilayah Galenglo—sekarang menjadi bagian dari Desa Kesimantengah—pernah dicatat memiliki unsur seni atau religius masa kuno. Seperti temuan lain, ini murni deskripsi dari arsip lama.

Undangan untuk Menambah Informasi Sejarah

Tulisan ini merupakan hasil penelusuran arsip dan penyusunan ulang data berdasarkan dokumen kolonial. Karena seluruh informasi berasal dari catatan masa lalu dan tidak disertai bukti fisik yang dapat diverifikasi secara langsung, penulis sangat membuka ruang bagi siapa pun—baik warga, pemerhati sejarah, maupun perangkat desa di Warugunung, Cempokolimo, Pandan, atau Galenglo—yang memiliki informasi tambahan.


Jika benar ada benda, lokasi, atau cerita lokal yang berkaitan dengan catatan-catatan ini, penulis akan sangat senang untuk memperbarui dan mengembangkan narasi ini agar informasi sejarah Pacet semakin lengkap.

Penutup

Catatan kolonial ini memberi gambaran bahwa Kecamatan Pacet memiliki akar budaya yang beragam, mulai dari benda logam ritual hingga fragmen seni terakota. Meski bukti fisik tidak semuanya dapat dilihat pada masa sekarang, arsip-arsip lama tersebut menjadi pintu untuk memahami bahwa Pacet memiliki sejarah panjang yang layak ditelusuri dan didokumentasikan.


Ditulis oleh:

Bangga Al Hakim

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Kesimantengah

Kecamatan Pacet

Kabupaten Mojokerto

Provinsi Jawa Timur

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia