Kesimantengah, 1 Muharram 1447 H / 27 Juni 2025 M –

Dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriah 1447, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PR NU) Desa Kesimantengah menggelar acara Lailatul Ijtima, yang kali ini diselenggarakan di Masjid Al Hasanah, Dusun Kesiman, Desa Kesimantengah.

Acara diawali dengan sambutan dari Takmir Masjid Al Hasanah selaku tuan rumah, yang menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan menjadikan masjid ini sebagai tempat pelaksanaan kegiatan keagamaan tingkat desa.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala Desa Kesimantengah, yang juga mewakili Ketua PC NU Ranting Kesimantengah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dukungan warga dalam menyukseskan kegiatan ini. “Semoga Lailatul Ijtima menjadi sarana memperkuat ukhuwah islamiyah dan membawa berkah serta manfaat bagi warga NU di Desa Kesimantengah,” ujarnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua MWC NU Kecamatan Pacet, Ustadz Agus Santoso, yang memberikan tausiyah singkat mengenai hikmah dan keberkahan bulan Muharram, serta pentingnya momentum 1 Suro sebagai refleksi diri dalam kehidupan spiritual umat Islam.

Sebagai inti acara, KH Abdul Jamil Mashuri, selaku Rois Syuriah MWC NU Pacet, menyampaikan mauidhoh hasanah yang sarat makna. Dalam ceramahnya, beliau mengulas sejarah Lailatul Ijtima yang telah digagas sejak masa pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari, sebagai ajang memperkuat keilmuan dan keimanan di kalangan jamaah. Beliau juga menyoroti pentingnya peran takmir masjid yang berat namun mulia dalam membina umat, serta mengajak seluruh jamaah untuk introspeksi diri di momen Tahun Baru Hijriah ini.

“Kita perlu menilai diri, bagaimana kita dulu, sekarang, dan apa yang harus kita lakukan ke depan, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Jangan lupa untuk selalu mengingat kebaikan dan keburukan yang kita lakukan setiap hari. Dan yang paling penting, tanamkan keikhlasan dalam beribadah, meski itu yang paling sulit dilakukan,” pesan beliau.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Gus Hafid Romli, dilanjutkan dengan ramah tamah bersama seluruh peserta.

Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi penguat semangat keagamaan di tengah masyarakat Desa Kesimantengah.