Kesimantengah, 27 Juli 2025 – Mahasiswa KKN BBK 6 Universitas Airlangga menghadirkan program kesehatan inovatif bertajuk TEGAP (Terapi Gerak Aktif dan Produktif), yang dirancang khusus untuk membantu mengatasi keluhan nyeri punggung pada masyarakat lanjut usia di Desa Kesimantengah. Program ini merupakan terapi gerak berbasis fisioterapi, bukan sekadar senam, dan disusun berdasarkan hasil survei serta observasi aktivitas fisik warga desa sehari-hari.

Sebagian besar masyarakat Kesimantengah diketahui memiliki aktivitas fisik yang padat, terutama di sektor pertanian, rumah tangga, dan usaha informal. Aktivitas harian tersebut dilakukan berulang-ulang tanpa disertai pemanasan atau pendinginan tubuh yang memadai, sehingga memicu keluhan seperti nyeri punggung bawah, pegal-pegal, dan ketegangan otot.

Menjawab kebutuhan tersebut, tim BBK 6 UNAIR menggagas TEGAP sebagai bentuk edukasi dan terapi gerak ringan yang dapat dilakukan bersama, aman, serta bermanfaat dalam jangka panjang. Terapi ini dipandu langsung oleh salah satu anggota tim yang berasal dari program studi Fisioterapi, sehingga gerakan yang dilakukan telah disesuaikan secara ilmiah dan terapeutik.

Kegiatan TEGAP dimulai dengan peregangan otot-otot kaki sebagai pemanasan, dilanjutkan dengan gerakan inti William Flexion Exercise—sebuah metode terapi untuk mengurangi nyeri punggung bawah dengan gerakan yang terfokus pada pelenturan dan penguatan otot sekitar pinggang. Terapi kemudian ditutup dengan pendinginan otot kaki untuk mengembalikan tubuh ke kondisi rileks secara perlahan.

Warga mengikuti seluruh rangkaian terapi dengan tertib dan penuh antusias. Meski baru pertama kali mengikuti program semacam ini, mereka mampu memahami setiap instruksi dengan baik berkat pendekatan yang komunikatif dan demonstratif dari tim mahasiswa.

Selain memberikan manfaat kesehatan, program TEGAP juga menjadi ruang silaturahmi dan kebersamaan antarwarga, di mana mereka bisa berkumpul, bergerak aktif, dan saling menyemangati dalam suasana yang hangat dan positif.

“Program ini bukan hanya tentang bergerak, tapi tentang menjaga kualitas hidup warga desa, terutama para lansia, agar tetap bugar dan produktif dalam kesehariannya,” ujar PIC program kerja TEGAP.

Dengan adanya TEGAP, BBK 6 UNAIR berharap dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya terapi gerak ringan sebagai bagian dari gaya hidup sehat, serta mempererat hubungan antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa melalui kegiatan yang bermanfaat, menyenangkan, dan berkelanjutan.