Kesimantengah, 10 Juli 2025 – Pemerintah Desa Kesimantengah menggelar kegiatan Rembuk Stunting yang bertujuan untuk menyusun dan merumuskan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting di tingkat desa. Acara ini berlangsung di Balai Desa Kesimantengah dan dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari perangkat desa, BPD, kader posyandu, kader PKK, tokoh masyarakat, hingga tenaga kesehatan dan pendamping desa.

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah nyata Pemerintah Desa Kesimantengah dalam mendukung program prioritas nasional untuk menurunkan angka stunting. Dana untuk pelaksanaan program ini sepenuhnya bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2025, sesuai dengan arahan penggunaan dana desa untuk program kesehatan dan pembangunan sumber daya manusia.

Dalam acara rembuk ini, pendamping gizi dari Puskesmas Pacet menjadi narasumber utama. Beliau memaparkan secara rinci tentang apa itu stunting, faktor penyebabnya, dampak jangka panjang yang bisa ditimbulkan, serta bagaimana upaya pencegahan bisa dilakukan sejak dini — bahkan sejak masa remaja dan pranikah. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya gizi seimbang, sanitasi yang baik, pemantauan tumbuh kembang anak, hingga pentingnya edukasi bagi ibu hamil dan keluarga muda.

Salah satu poin penting yang ditekankan oleh pendamping gizi adalah pentingnya intervensi sensitif dan spesifik, seperti pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita, pemeriksaan rutin di posyandu, penyuluhan kesehatan keluarga, serta perbaikan pola asuh dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kepala Desa Kesimantengah, Bangga Al Hakim, dalam sambutannya menyampaikan komitmen pemerintah desa untuk serius dalam menangani persoalan stunting. “Anak-anak adalah masa depan desa kita. Kita harus pastikan mereka tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Untuk itu, perlu kerja sama semua pihak — dari pemerintah desa hingga masyarakat — agar program ini berjalan dengan maksimal,” ujarnya.

Rembuk stunting ini juga menghasilkan beberapa rencana aksi yang akan segera dilaksanakan, di antaranya:

• Peningkatan frekuensi dan kualitas layanan posyandu
• Pelatihan kader kesehatan desa
• Penyediaan makanan tambahan bergizi untuk ibu hamil dan balita
• Penyuluhan kepada calon pengantin dan remaja tentang kesehatan reproduksi dan gizi
• Perbaikan sarana sanitasi dan akses air bersih

Dengan terlaksananya kegiatan ini, Pemerintah Desa Kesimantengah berharap dapat menurunkan angka stunting secara signifikan, serta menciptakan generasi penerus desa yang lebih sehat dan unggul.